Monday, March 24, 2014

Kisahku Dengan Rokok

Bismillahirrahmanirrahim...

Rokok, satu-satunya menurutku yang tidak bermanfaat tidak ada faedahnya. ku mengenal rokok saat TK, diriku yang masih kecil penasaran dengan yang dihisap oleh orang dewasa.
"bang, itu rokok?"
"iya, nih cobain"
saat aku hisap, aku telan rokoknya, dan keluar dari hidung asapnya.
"lho dek jangan di telen" kata orang dewasa yang lupa namanya.

dan ku ulangi lagi sewaktu SD kelas satu, lagi-lagi kutelan. sejak saat itu hingga saat ini tidak pernah menghisap rokok. karena faham aku, merokok adalah makruh. selama tidak merokok berarti pahala tersebut mengalir, Alhamdulillah :)
apalagi asal mula tembakau merupakan hasil kotoran dari raja namrud, 

rokok yang familiar ku kenal dulu adalah, mbhako lintingan (tembakau) yang di lakukan dan di konsumsi oleh para petani, saya bersama kerajaan jaseters mensurvey dengan hasil yang mengejutkan bahwa perokok awalnya:
60% patah hati karena wanita
15% coba-coba
25% faktor lingkungan
* dari 48 pria (30% dibawah 25Thn, 70% diatas 25Thn)

namun pada tahun 2011 di penutupan Grebeg Suro di Ponorogo, Pakde Karwo mengatakan bahwa pendapatan Jawa timur karena Rokok, "kalau merokok, merokok saja. merokok tidak akan buat orang sakit kok, jadi ibu-ibu jangan khawatir ya" kata beliau. apalagi di ponorogo merokok akan menambah kesan kewibawaan, bukan warok, ulama, maupun pejabat.

kenapa orang yang merokok mudah sakit daripada orang perokok justru sehat?
Logikanya, asap yang di hisap kedalam tubuh mengambil beberapa penyakit kecil, karena didalam rokok terdapat zat penenang/ bius. lalu diangkat dan dikeluarkan lewat mulut.
dan asap yang keluar di hirup oleh orang yang bukan perokok, dimana asap tersebut tadinya membawa penyakit-penyakit dari perokok tersebut. namun sadarlah rokok meninggalkan penyakit fatal jangka lama.

Lebih kuat oearng bukan perokok atau perokok?
"hahaha kamu ini tidak kuat untuk merokok, payah!" sebenarnya yang kuat dan lemah itu siapa? kita buktikan yuk. orang perokok tidak akan bisa hidup tanpa rokok, bahkan merasa bingung ketika tidak ada rokok TERBUKTI. sedangkan bukan perokok santai saja meski tanpa rokok, rokok adalah nafsu, siapa yang mampu mebendung nafsu, berati dialah yang terkuat :D kerajaan jaseters

bahkan aku telah berhasil menghentikan Ayah dan Kakekku dari Ponorogo untuk menghisap rokok.

No comments:

Post a Comment

html reog ponorogo kesenian {B}asli{I}indonesia{A}

dwonload lagu terbaru?

iklan 2

Followers